INGAT ALLAH DENGAN HATI DAN JIWA
INGAT ALLAH DENGAN HATI DAN JIWA
Allah swt menyuruh kita ingat kepadanya dengan sebanyak2nya . Dia menyuruh kita ingat kepadanya ketika bediri , duduk dan baring . Dia menyuruh kita tafakkur kepada kebesaranNya . Tetapi bagaimana kah cara yg sebaik2nya kita dapat ingat kpdNya ??
Al-Baqarah : 198
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدٰىكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ الضَّآلِّينَ
Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat.
Ingat kepada Allah itu ada bermacam2 cara .
1 ) Tawajjuh . Ini adalah ingat yg paling baik , paling top . Hadith Nabi saw menyebutkannya sebagai : engkau beribadat kpd Allah seolah2 engkau melihat-Nya . Tahap ingat sebegini dinamakan sebagai ihsan atau lebih baik .
2 ) Konsentrasi . Tahap ini kurang baik dari tawajjuh . Kaedahnya ialah kita gunakan rasa dengan menumpukan kearah hati atau qolbu dan mikraj jiwa kearah atas . Kita cuba tarik masuk rasa itu kedalam hati yg di tengah dada , dan satukan rasa itu dengan hati . Tujuan ia dilakukan ialah supaya kita tenggelam dalam rasa tadi , seterusnya akan lenyaplah yg lain dari indera kita , maka meningkatlah kita kpd tingkat tawajjuh .
3 ) Ingat bercampur lalai . Ini ialah apabila kita tiada konsentrasi . Kita hanya menyebut bacaan2 zikir , hati atau jiwa sebentar hadir dan sebentar menghilang . Keadaan sebegini memang tidak khusuk ibadat kita kpd Allah . Ia mungkin berlaku kerana kita tiada ilmu konsentrasi , kurang latihan atau gangguan kehidupan .
Apakah alat yg kita gunakan untuk ingat , hati yg di dalam dada atau otak yg di kepala ?
Al-Hadid : 16 أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فٰسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk khusuk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
Ar-Ra'ad : 28 الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
Al-A'raf : 205 وَاذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ الْغٰفِلِينَ
Dan ingatlah Rabbmu dalam dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Yg paling jelas ialah kita diperintahkan dalam surah al Hadid : 16 agar hati khusuk ingat Allah . Selanjutnya surah al Ra'ad : 28 pula menerangkan bhwa orang yg ingat kpd Allah maka hatinya akan meniadi tenang . Seterusnya surah al A'raf : 205 pula menerangkan bhwa ingat kpd Allah itu tidak perlu dikeraskan suara , bahkan disuruhnya kita ingat kpd-Nya di dalam diri , dwngan merendah diri dan rasa takut .
Bagaimanakah dapat kita pastikan kebenaran ingat Allah dengan hati ini ?
1 ) Hadis ada menyebutkan bahawa zikrullah itu adalah cahaya dan solat juga cahaya . Berarti , jika benar ada zikrullah itu maka ia akan menghasilkan cahaya . Cahaya itu boleh jadi 2 macam , iaitu pertama cahaya di alam malakut yg hanya dapat dilihat dengan mata batin , dan yg kedua cahaya yg bermakna petunjuk . Pemeriksaan dengan mata batin inilah yg paling reliable , kerana ia adalah sesuatu yg dapat dilihat .
2 ) Zikrullah apabila benar2 dilakukan ia akan mengubat penyakit2 hati , seperti hati yg keras dan degil suka kepada maksiat dan tidak mahu beribadah .
Al-'Ankabut : 45 اتْلُ مَآ أُوحِىَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَأَقِمِ الصَّلٰوةَ ۖ إِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar . Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ibnu Mas’ud pernah ditanya mengenai seseorang yang biasa memperlama shalatnya. Maka kata beliau,إِنَّ الصَّلاَةَ لاَ تَنْفَعُ إِلاَّ مَنْ أَطَاعَهَا“ Shalat tidaklah bermanfaat kecuali jika shalat tersebut membuat seseorang menjadi taat.” (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, hal. 159 dengan sanad shahih dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushonnaf 13: 298 dengan sanad hasan dari jalur Syaqiq dari Ibnu Mas’ud).
Al Hasan berkata,مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ تَنْهَهُ عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمنْكَرِ، لَمْ يَزْدَدْ بِهَا مِنَ اللهِ إِلاَّ بُعْدًا“Barangsiapa yang melaksanakan shalat, lantas shalat tersebut tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ia hanya akan semakin menjauh dari Allah.” (Dikeluarkan oleh Ath Thobari dengan sanad yang shahih dari jalur Sa’id bin Abi ‘Urubah dari Qotadah dari Al Hasan)
Dari Abu Hurairah ra , ia mengatakan ,جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِّي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّ فُلاَنًا يُصَلِّيْ بِاللَّيْلِ فَإِذَا أَصْبَحَ سَرِقَ؟ فَقَالَ: “إِنَّهُ سَيَنْهَاهُ مَا يَقُوْلُ“ Ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia berkata, “Ada seseorang yang biasa shalat di malam hari namun di pagi hari ia mencuri. Bagaimana seperti itu?” baginda lantas berkata, “Shalat tersebut akan mencegah apa yang ia katakan.” (HR. Ahmad 2: 447, sanadnya sahih )
Sebaik-baik zikrullah ialah yg berterusan
Al-Munafiqun : 9
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذٰلِكَ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْخٰسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
Al-Jumu'ah : 10
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانتَشِرُوا فِى الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah banyak-banyak semoga kamu berjaya.
Al-Baqarah : 200
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنٰسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ مِنْ خَلٰقٍ
Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka ingatlah Allah, sebagaimana kamu ingat nenek moyangmu, atau (bahkan) ingatlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami di dunia", dan tiadalah baginya bahagian di akhirat.
Comments
Post a Comment