KEMATIAN DAN DIRI BATIN

 Assalamualaikum dan ceria selalu

Allah SWT berfirman:

وَوَصّٰى بِهَآ إِبْرٰهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يٰبَنِىَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفٰى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ
"Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, *maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim*."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 132)

Janganlah kamu mati melainkan dalam kamu MUSLIM.

MUSLIM dapat diartikan sebagai patuh dan dapat diartikan sebagai sejahtera/selamat. Janganlah kamu mati melainkan kamu dalam keadaan patuh kpd Allah dan kamu dalam keadaan sejatera, selamat...

Ada juga orang yg mentafsirkan begini: Janganlah kamu mati melainkan jasmanimu dan batinmu dalam keadaan patuh kpd Allah.

Patuh pada tubuh yg zahir sahaja belum mencukupi, tapi tubuh batin juga kena patuh kpd Allah. Mereka sebutkan ini sebagai: Masuklah kamu ke dalam ISLAM secara KAFFAH/TOTAL.

Allah SWT berfirman:

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِى السِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ  ۚ  إِنَّهُ ۥ  لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! *Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan* , dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)


Adakah manusia mempunyai tubuh batin ?  Sudah tentu.

Tubuh batin itulah nanti yg akan meninggalkan kita ketika kita mati. Ketika itu tubuh batin akan kembali kpd Allah jika kita ini adalah orang2 Mukmin, sebelum kita diperiksa di dalam kubur... Jika sewaktu kita hidup di dunia ini, kedua2 diri kita iaitu yg zahir dan yg batin selalu tunduk patuh kpd Allah... in syaa Allah kita akan bahagia.

 Tetapi jika kita tidak pedulikan tubuh batin kita, dan membiarkannya kebingungan, maka susahlah kita. Na'uzubillahi minzaalik / semoga Allah lindungi kita dari yg seperti itu.

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرٰى عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَنْ قَالَ سَأُنْزِلُ مِثْلَ مَآ أَنْزَلَ اللَّهُ  ۗ  وَلَوْ تَرٰىٓ إِذِ الظّٰلِمُونَ فِى غَمَرٰتِ الْمَوْتِ وَالْمَلٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا أَنْفُسَكُمُ  ۖ  الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ ءَايٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

"Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah atau yang berkata, Telah diwahyukan kepadaku, padahal tidak diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, Aku akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah.

 (Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, *sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), Keluarkanlah jiwamu* .

 Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 93)

Ketika sakaratul maut, malaikat akan memukul wajah jasmani si kafir sambil berkata : Akhrij nafsaka.. keluarkan dirimu, atau keluarkan jiwamu !

Yang disuruh keluar itulah tubuh batinnya. Disuruh keluar dari tubuh zahir untuk berpindah ke alam barzah.


Ketika kita hidup di dunia ini, kita sentiasa dikelilingi dengan perhiasan dunia. Harta, keluarga, kawan2, kuasa, hiburan... itu semua adalah perhiasan dunia.

Kerana sangat asyik dengan alam dunia ini, diri kita yg batin pun ikut sama terleka.. kerana kita gunakan diri batin itu untuk menikmati perhiasan dunia.

Lupalah diri batin kita akan pertemuannya dengan Rabb pada 1 ketika dahulu.

Allah SWT berfirman:

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلٰىٓ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ  ۖ  قَالُوا بَلٰى  ۛ  شَهِدْنَآ  ۛ  أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِينَ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), Bukankah Aku ini Tuhanmu?

Mereka menjawab, Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,"

(QS. Al-A'raf 7: Ayat 172)

Yang dikeluarkan dari sulbi dan ditanya itu ialah diri batin..Diri batin kita ini ada hawa nafsu, akal dan angan2. Jika sewaktu hidup di dunia ini, diri batin kita ini kita asyikkan dengan perhiasan duniawi, dia akan lupa akan pertemuannya dengan Rabb pada 1 ketika dahulu.

Tetapi jika kita sering konsentrasi kpd Nya, diri batin kita akan ingat kembali peristiwa lampau itu, dan akan timbul kerinduan untuk bertemu denganNya. Setelah itu, diri batin kita akan bercita2 untuk bertemu kembali dengan Rabb..


 Diri batin yg dalam kerinduan itu akan selalu bercita2 untuk kembali dan mencari jalan kembali. Ia suka tenggelam dijalur kerohanian untuk kembali kpd Allah.

Tidak kira siapa kita ini... Muslim atau kafir, kita akan mati juga akhirnya.

Jika kita adalah MUKMIN YG SEBENAR.. MUKMIN ZAHIR DAN BATIN, in syaa Allah kita akan dapat kembali kpd Rabb kita.

Allah SWT berfirman:

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

"Katakanlah, Malaikat maut yang diserahi untuk (  ) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Rabbmu, kamu akan dikembalikan."

(QS. As-Sajdah 32: Ayat 11)


 Bagaimana jika dia selalu melupakan Allah ?

Solat, solat juga.. tetapi ketika solat itu dia masih asyik dengan perhiasan dunia. Biarpan tubuh jasmaninya solat, tetapi tubuh batin dan hatinya hanya bermin dengan dunia ..

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسٰىهُمْ أَنْفُسَهُمْ  ۚ  أُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُونَ

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik."

(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 19)


Apa yg ditulis ini hanyalah peringatan, terutama untuk diri saya sendiri. Jika ada kebaikan di dalamnya, ambillah..

Comments

Post a Comment

Popular Posts