DADA YG BERCAHAYA

Ketika hati kita khusuk dlm konsentrasi kpd Allah, Zat yg Maha Tinggi... hati kita akan bercahaya dengan sangat terang, dan hati kita juga akan dilimpahi cahaya yg menyinari dari sebelah atas .

Bagaimana kita mengetahuinya ? 

Secara umumnya, apa yg dikatakan sebagai cahaya atau nur memang ada disebutkan di dalam al Qur'an dan hadis Nabi Muhammad saw. 

Tetapi tidak ada 1 tajuk yg cukup jelas penceritaannya berkenaan perkara ini.

Di dalam al Qur'an, ada surah an Nur. Pada ayat ke 35 terdapat 1 perumpamaan berkenaan nur / cahaya.

Beberapa ulama sudah mentafsirkannya... tetapi dengan hanya menggunakan akal kepala, sangat sukar untuk mencapai tafsiran yg tepat.

Di dalam surah al An'am, ada diceritakan berkenaan dada yg meluas dan menyempit.

Ada orang yg mentafsirkan secara literal, iaitu dada yg batin akan meluas dan menyempit, dan ada yg mentafsirkan secara linguistik, iaitu dengan memahami maksud luas itu sebagai mudah/tiada kepayahan/tidak terasa sukar untuk menerima kebenaran.

Al-An'am : 125

فَمَن يُرِدِ اللَّهُ أَن يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk  Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Apabila Allah membuka / meluaskan dadanya untuk menerima Islam, maka dia mendapat cahaya dari Rabb-nya.

Secara literal ia bermaksud ... ada cahaya yg menyinari dadanya, atau dadanya akan dimasuki cahaya. Dada akan terasa luas, dan perasaannya akan jadi sangat mudah untuk menerima iman dan Islam ,  tanpa rasa berat atau sempit sedikitpun.

Secara linguistik, atau tafsiran dengan menggunakan konsep keindahan bahasa, NUR atau cahaya itu ditafsir sebagai PETUNJUK, HIDAYAH atau TAUFIK.

Pengguna mata batin akan menggunakan kedua2 tafsiran tersebut... tetapi tanpa mata batin, mereka akan hanya menggunakan tafsiran yg ke 2  .

Az-Zumar : 22

أَفَمَن شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ فَهُوَ عَلٰى نُورٍ مِّن رَّبِّهِۦ ۚ فَوَيْلٌ لِّلْقٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولٰٓئِكَ فِى ضَلٰلٍ مُّبِينٍ

Maka apakah orang-orang yang Allah telah LUASKAN DADA-nya untuk ISLAM,  lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)?    Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata.

Banyak hadis Nabi Muhammad saw yg menerangkan hal ini.

Di antaranya ialah hadis yg saya petik di bawah :

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, dari Siwar ibnu Abdullah Al-Anbari, telah menceritakan kepada kami Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman, bahwa ia pernah mendengar ayahnya menceritakan hadis dari Abdullah ibnu Murrah, dari Abu Ja'far .....

قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ، حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ، عَنْ عَمْرِو بْنِ قَيْس، عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ المِسْوَر قَالَ: تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هذه الآية: {فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإسْلامِ} قَالُوا:: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا هَذَا الشَّرْحُ؟ قَالَ: "نُورٌ يُقْذَفُ بِهِ فِي الْقَلْبِ". قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، فَهَلْ لِذَلِكَ مِنْ أَمَارَةٍ ؟ قَالَ "نَعَمْ" قَالُوا: وَمَا هِيَ؟ قَالَ: "الْإِنَابَةُ إِلَى دَارِ الْخُلُودِ، وَالتَّجَافِي عَنْ دَارِ الْغُرُورِ، وَالِاسْتِعْدَادُ لِلْمَوْتِ قَبْلَ الْمَوْتِ"

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id Al-Asyaj, telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al-Ahmar, dari Amr ibnu Qais, dari Amr ibnu Murrah, dari Abdullah ibnu Miswar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya: Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam. (Al-An'am: 125)

Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan kelapangan ini?'

Rasulullah Saw. bersabda "Merupakan NUR  yang dimasukkan ke dalam kalbu orang yang bersangkutan."

Mereka ber­tanya, "Apakah hal tersebut mempunyai tanda untuk mengenalnya?"

Rasulullah Saw. menjawab, "Ya."

Mereka bertanya, "Apakah tanda-tanda itu?"

Rasulullah Saw. bersabda: Selalu ingat akan hari kembali ke alam berkekalan , menjauhi perkara duniawi yang memperdayakan, dan bersiap-siap untuk mati sebelum maut datang.

Kewujudan NUR yg menyinari dan memenuhi dada orang yg diberi petunjuk atau taufik oleh Allah tersebut tidak dapat dilihat dengan mata FIZIKAL , sebab nur tersebut adalah NUR METAFIZIK.

Mata fizikal hanya mampu melihat nur di alam kasar...

Mata batin, atau mata metafizik pula digunakan untuk melihat dan dan mengesan nur metafizik.

Apabila NUR atau CAHAYA yg terang, yg tidak kelihatan di mata kasar masuk ke dalam dada,  kita akan rasa :

1. Dada akan terasa luas

2. Rasa enak

3. Mungkin rasa sayu dan ada yg menangis

4. Teringatkan Allah

5. Rasa ingin bertaubat

6. Terasa seakan2 dada dipenuhi sesuatu, dan ia terasa macam 1 tenaga / energy. Kita terasa sangat sihat dan bertenaga.

7. Terasa dingin di dalam dada

Di tahap yg lbh extreme, kita akan :

1. Dapat melihat cahaya yg terang di dalam dada

2. Mendapat seakan2 ilmu secara terus faham..

3. Ada yg seakan2 mendapat bisikan yg lbh terang dari bisikan biasa, yg datangnya dari jalur tengah. Bisikan ini biasanya sangat ringkas ayatnya.

4. Kebiasaaannya, kita tak mampu nak explain kpd kawan kita

5. Boleh jadi juga kita akan mendengar bunyi2 tahlil, tasbih dll dari tengah dada...

Dll

Perkara2 mistik yg bersifat metafizikal ada sangat banyak macamnya... Semakin kita kaji, semakin taajub kita dibuatnya.

Tetapi akhirnya, kita hanya diminta supaya rajin2 ingat Allah dan selalu menyembahNya dengan khusuk.

Comments

Popular Posts