Wali songo
Menurut catatan Dinasti Tang China, pada waktu itu (abad ke-6 M), jumlah orang Islam di Indonesia hanya dalam ribuan orang. Dengan klasifikasi yang beragama Islam hanya orang Arab, Persi, dan China. Para penduduk pribumi tidak ada yang mahu memeluk agama Islam.
Bukti sejarah kedua, catatan Marco Polo singgah ke Indonesia pada tahun 1200-an M. Dalam catatannya, komposisi umat beragama di nusantara masih sama persis dengan catatan Dinasti Tang; penduduk tempatan nusantara tetap tidak ada yang memeluk agama Islam.
Bukti sejarah ketiga, dalam catatan Laksamana Cheng Ho pada tahun 1433 M, tetap tercatat hanya orang asing yang memeluk agama Islam. Jadi, kalau kita pertimbangkan ketiga catatan tersebut, sudah lebih dari 8 abad agama Islam tidak diterima penduduk pribumi. Agama Islam hanya dipeluk oleh orang asing.
Oleh itu sehingga awal 1400, ummat Muslim di Nusantara masih minoriti dan kebanyakannya pula adalah pendatang dari luar.
Anehnya, sekali lagi anehnya, pada dua catatan para penjelajah dari Benua Eropah yang ditulis pada tahun 1515 M dan 1522 M, disebutkan bahwa bangsa nusantara adalah sebuah bangsa yang majoritinya memeluk agama Islam.
Para sejarawan dunia hingga kini masih bingung, kenapa dalam tempoh tak sampai 50 tahun, Walisongo berhasil mengislamkan ramai sekali penduduk Indonesia.
Comments
Post a Comment